Dari Menteng Ke Gedung Putih

Meski Telah puluhan tahun meninggalkan Jakarta, Barack Husein Obama masih fasih berbahasa Indonesia. Bahkan presiden Amerika Serikat ini, masih ingat lingkungan masa kecilnya, Menteng Dalam, Jakarta Selatan.
Menteng Dalam memang tak semewah Menteng, kawasan elit di Jakarta.Dalam buku keduanya yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, Menerjang Harapan : Dari Jakarta Menuju Gedung Putih, Obama mengisahkan masa kecilnya yang tidak gemerlapan saat menetap di Menteng Dalam. Saat itu ayah tirinya, Lolo Sutoro, berpangkat Letnan. Berikut ini, kutipannya :
"Keluarga kami belum berkecukupan pada tahun-tahun awal itu, angkatan bersenjata Indonesia tidak membayar para Letnannya dengan gaji besar. Kami tinggal di sebuah rumah yang sederhana di pinggiran kota, tanpa pendingin udara, kulkas, atau toilet siram. kami tidak mempunyai mobil-ayah tiri saya mengendarai sebuah motor , sementara ibu saya naik bus umum lokal setiap pagi ke Kedubes AS, tempatnya bekerja sebagai seorang guru bahasa Inggris. Tak Punya uang untuk beersekolah di sekolah Internasional yang biasa dimasuki oleh anak-anak ekspantri , saya bersekolah di sekolah-sekolah Indonesia lokal dan bergaul dengan anak-anak petani, pelaayan, penjahit, dan juru tulis.